A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN BAHASA
Menurut seorang ahli psikologi
perkembangan dari illnois state university laura E berk (1989) perkembangan
bahasa merupakan kemampuan khas manusia yang paling kompleks dan mengagumkan.
Para ahli psikologi perkembangan mendefinisikan
perkembangan bahasa sebagai kemempuan individu dalam menguasai kosakata,
ucapan, gramatikal, dan etika pengucapanya dalam kurun waktu tertentu sesuai
dengan perkembangan umur kronologisnya.
B. TAHAPAN PERKEMBANAN BAHASA
Secara umum perkembangan
ketrampilan berbahasa pada individu menurut berk (1989) dapat di bagi dalam
empat komponen, yaitu;
1. Fonologi
2. Semantic
3. Tata
bahasa
4. Pragmatic
v Fonologi
berkenaan dengan bagaimana individu memahami dan menghasilkan bunyi bahasa.
v Semantik
yakni merujuk kepada makna kata atau
cara yang mendasari konsep-konsep yang di ekspresikan dalam kata-kata atau
kombinasi kata.
v Grammar
merujuk kepada penguasaan kosa kata dan memodifikasikan cara-cara yang
bermakna.
v Pragmatik
merujuk kepada sisi komunikatif dari bahasa. Yakni bagaimana cara menggunakan
bahasa yang baik ketika berkomunikasi dengan orang lain.
Pengetahuan tentang grammar
meliputi dua aspek utama
1. Sintak,
yaitu aturan yang mengatur bagaimana kata-kata di susun kedalam kalimat yang
mudah dipahami.
2. Morfologi,
yaitu aplikasi gramatikal yang meliputi jumlah, tenses, kasus, pribadi, gender,
kalimat aktif, dan berbagai makna lain dalam bahasa.
Dilihat dari perkembangan umur
kronologisnya yang dikaitkan dengan perkembangan kemampuan berbahasa individu,
dapat dibedakan kedalam tahap-tahap
sebagai berikut;
1. Tahap
pralinguistik (0,3-1,0tahun )
anak mengeluarkan bunyi ujaran dalam bentuk
ocehan yang mempunyai fungsi komunikatif.
2. Tahap
holofrastik atau kalimat satu kata (1,0-1,8tahun)
Satu kata yang diucapkan anak harus dipandang
sebagai satu kalimat penuh mencakup aspek intelektual maupun emosional sebagai
menyatakan mau tidaknya terhadap
sesuatu.
3. Tahap
kalimat dua kata ( 1,6- 2,0 tahun)
tahap ini
memungkinkan untuk menyatakan kemanuanya dan berkomunikasi deengan kalimat yang
sederhana yang disebut dengan istilah “kalimat dua kata”. Seperti mobil-mobilan
siapa”
4. Tahap pengembangan tata bahasa awal (2,0- 5,0)
tahap ini
anak mulai mengembangkan tata bahasa panjang kalimat yang mulai
bertambah ucapan-ucapan yang dihasilan semakin kompleks dan mulai
menggunakan kata jamak.
5. Tahap
pengembangan tata bahasa lanjutan (5,0- 10.0 tahun)
Tahap ini anak
mampu menggabungkan kalimat-kalimat sederhana dan komplementasi reletivasi dan
konjusi.
6. Tahap
kompetensi lengkap (11.0tahun- dewasa)
tahap ini
performa tata bahasa terus berkembang kearah tercapainya kompetensi berbahasa
secara lengkap sebagai perwujudan dari kompetensi komunikasi.
C. HUBUNGAN KEMAMPUAN BERBAHASA
DENGAN KEMAMPUAN BERFIKIR
Berfikir pada
dasarnya merupakan rangkaian proses kognisi yang bersifat pribadi atau
pemrosesan informasi yang berlangsung selama munculnya stimulus sampai dengan
munclnya respons(morgan, 1989)manifestasi dari proses berfikir manusia serta
sekaligus menjadi karakteristik proses berfikir manusia adalah bahasa (glover,
1987). Sesungguhnya proses berfikir itu
terjadi juga menggunakan bantuan bahasa.
Bahasa
mengekspresian hasi pemikiran . jadi,
berfikir dan berbahasa merupakan dua aktifitas yang saling melengkapi dan
terjadi dalam waktu yang relative bersamaan.
D. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
BAHASA REMAJA
Karakteristik
perkembangan bahasa remaja sesunggunya didukung oleh perkembangan kognitif yang
menurut jean piaget telah mencapai tahap
operasional formal. Sejalan dengan perkembangan kognitifnya.
Karakteristik
psikologis khas remaja sering kali mendorong remaja membangun dan memiliki
bahasa yang relative berbeda dan bahkan khas untuk kalangan ramaja sendiri.
E. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA
Aliran
nativisme berpandangan bahwa perkembangan kemampuan berbahasa seseorang ditentukan oleh factor
awaan sejak lagir yang diturunkan oleh orang tuanya.
Aliran
empirisme atau behaviorisme berrandangan sebaliknya yakni perkembangan
bahasa ditentukan proses belajar dari
lingkungan sekitarnya.
Adapun aliran
lain yakni moderat, yaitu aliran konvergensi mengajukan pandangan bahwa
perkembangan bahasa dipengaruhi oleh kolaborasi factor dari bawaan dan pengaruh
lingkungan.
Sedangkan
factor lingkungan juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa seseorang
yitu besarnya kesempatan yang diperoleh dari lingkunganya.
Dapat
diidentifikasikan sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembanan bahasa, yaitu
seagai berikut:
1. Kognisi
yakni adanya
korelasi yang signifikan antara pikiran
dengan bahasa seseorang
2. Pola
komunikasi dalam keluarga
Pola komunikasi
banyak arah atau interaksinya relative domokratif akan mempercepat perkembangan
bahasa dalam keluarga di banding sebaliknya.
3. Jumlah
anak atau anggota keluarga
Keluarga yang
memiliki bannyak anggota, Perkembangan bahasa anak lebih cepat, karena terjadi
komunikasi yang bervariasi di bandingkan
keluarga yang sedikit.
4. Posisi
urutan kelahiran
Perkembanan bahasa anak yang posisi urutan kelahiranya
ditengah akan lebih cepat ketimbang anak sulung atau anak bungsu, karena anak
tengah memiliki arah komunitas ke atas maupun kebawah.
5. Kedwibahasaan
Anak yang besar dalam keluarga yang
menggunakan bahasa lebih dari satu akan lebih bagus dan lebih cepat
perkembangan bahasanya ketimbang yang hanya menggunakan satu bahasa saja,
karena anak akan terbiasa
F. PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM
PERKEMBANGAN BAHASA
Dengan teorinya
yang dikenal dengan language acquisition
device, Naom Chomsky berkeyakinan bahwa faktor bawaan sebagai alat
penguasaan bahasa memungkinkan anak mampu mngombinasikan kata-kata kedalam
ucapan-ucapan yang memiliki konsistensi gramatikal serta mampu memahami
pembicaraan orang lain pada usia dini (berk, 1989)
Nelson adalah
orang pertama yang mengidentifikasi penting perbedaan individu dalam bentuk
perkembangan bahasa. Lebih lanjut Nelson mengatakan bahwa ada dua tipe
perkembangan anak dalam penguasaan bahasa
1. Anak
yang bertipe referensial cenderung berpandangan bahwa sebagian besar bahasa
digunakan untuk membicarakan benda-benda
2. Anak
yang bertipe ekspresif cenderung berpandangan bahwa sebagian besar bahasa
digunakan untuk membicarakan dirinya dan orang lain sekaligus untuk
mengekspresikan perasaan, kebutuhan, dan kondisa social lainnya.
Karena faktor
–faktor bawaan dan lingkunan individu
itu bervariasi, pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa juga bervariasi.
Akibatnya akan sangan mungkin antara individu yang satu dengan individu lainya
berbeda kemampuan bahasanya.
G. UPAYA PENGEMBANGAN BAHASA DAN
IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN
Jika
perkembangan kemampuan berbahasa merupakan konvergensi atau perpaduan dari
factor bawaan dan proses belajar dari lingkunganya. Intervensi pendidikan
yang dilakukan secara terncara dan
sistematis menjadi sangat penting. Lingkungan yang dapat memberikan kesempatan
bagi anak untuk belajar dan berlatih
mengembangkan kemampuan bahasa perlu dikembangkan secara maksimal, baik dalam
lingkungan keluarga sekolah, maupun
masyarakat.
Agar kemampuan
berbahasa remaja dapat berkembang secara optimal, sejak dini anak perlu
diperkenalkan dengan lingkungan yang memiliki kemampuan berbahasa yang
variatif. Disisi lain masyarakat perlu memberikan dukungan yang bersifat
kondisi psikologis dan sosiolultural bagi perkembangan bahasa remaja.dan
mendorong anak atu remaja untuk berani mengomunikasikan pikiran-pikiranya.